QOTD (17/09/17) - kenapa Allah menciptakan malam -

Oktober 19, 2017

​Selamat datang di dunia anak-anak, dunia yang penuh warna dan penuh kejutan setiap harinya. Dahulu sekali, semasa kecil saya tidak pernah suka dengan anak kecil yang usianya di bawah saya, rasanya anak-anak kecil apalagi yang masih bayi itu amat sangat mengganggu dengan tangisan dan kerewelannya. Entah mengapa saya merasa begitu, setelah menjadi ibu saya menyadari banyak kemungkinan yang membentuk pribadi saya menjadi mungkin sangat tidak menyenangkan kala itu. Bisa jadi karena sejak kecil saya dikurung di dalam rumah, tidak diizinkan bermain keluar bersama tetangga dan tidak memiliki satupun saudara sampai usia saya 8 tahun. Keadaan ini sukses membuat saya lebih senang menyendiri dan melakukan kegiatan apapun sendiri saja. 

Saat memiliki anak sendiri, saya banyak belajar banyak hal dari mereka dan alhamdulillah mereka membuat kekosongan dalam hati saya selama ini menjadi lebih berarti. Faris di usianya yang ke-3 ini sukses membuat saya menjadi deg-deg an atas berbagai pertanyaan yang ditanyakan setiap harinya. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan ajaib yang diutarakan oleh anak kecik ini, pertanyaan yang kadang tidak terpikirkan oleh saya (pertanyaannya aja nggak kepikiran, apalagi jawabannya..hehehe..).

Baiklah, hari ini bahasan kita mengenai mengapa Allah menciptakan malam hari? 

Berawal dari satu pertanyaan ini saya berpikir dan menyimpulkan sendiri,  ternyata memang benar anak-anak itu bertanya sesuai fitrahnya. Cepat-cepat saya kembali ke Al Quran dan menyakini pasti Allah berikan jawaban disana.. 
Mari kita cari jawabannya,  dan ternyata... Allah memang sudah menjelaskan secara detil dalam Al Quran. 

RINGKASAN KITAB FIQH AL-QULUB: MEMAHAMI PENCIPTAAN SIANG DAN MALAM

Allah di dalam AL-Quran seringkali menyebutkan penciptaan siang dan malam. Di antaranya Allah Ta’ala berfirman:

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al-Anbiya [21]: 33)

Allah Ta’ala juga berfirman:

اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِراً إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ

“Allahlah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyal karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (QS Ghafir [40]: 61)

Allah Ta’ala yang telah menciptakan segala sesuatu, baik itu matahari, bulan, siang, dan malam. Dan itu semua merupakan keajaiban ayat-ayat Allah. Dan hal itu sering diulang-ulang di dalam Al-Quran dengan tujuan agar kita mau memperhatikan dan memahami kebesaranNya.

Kita harus mentadaburi penciptaan-penciptaan Allah tersebut dan semakin tunduk dan patuh kepadaNya.

Dalam surah Ghafir ayat 61 Allah swt berfirman:

“Allah yang menjadikan untuk kalian malam sebagai waktu untuk beristirahat dan siang berusaha. Sesungguhnya Allah memiliki keutamaan atas manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.”

Dalam surah al Qashash ayat 73 Allah swt juga berfirman:

“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.”
Imam al Alusi mengatakan: “Allah telah menjadikan bagi manusia peredaran waktu setiap hari secara teratur seiring pergantian siang dan malam. Siang dikhususkan untuk berusaha dan bekerja, sementara nalam dikhususkan untuk beristirahat dan tidur. Allah menjadikan malam dalam keadaan gelap dan dingin. Udara yang dingin pada malam hari menjadi penyebab lemahnya kekuatan yang menggerakkan tubuh dan kegelapan pada malam hari melahirkan ketenangan pada perangkat inderawi.”

Selain itu, Allah membagi-bagi siang dan malam ke dalam beberapa bagian tertentu. Dimulai pada akhir malam, kira-kira sepertiga malam, manusia bangun untuk mendirikan shalat malam, lalu shalat shubuh. Di tengah hari Allah mewajibkan shalat zuhur dan memberikan waktu sejenak untuk beristirahat, kemudian memerintahkan agar kita menjaga shalat wustha (shalat ashar), kemudian mendirikan shalat maghrib dan isya.

Allah juga menganjurkan kita untuk melakukan ibadah lain pada malam hari selain shalat tahajud, seperti zikir, membaca Al Quran, dan lain-lain. Oleh karena itu, nyaris sepanjang malam, kecuali pada sepertiga malam, seluruhnya dipergunakan untuk beristirahat, sementara waktu siang dipergunakan untuk bekerja dan beraktivitas kecuali sebagian kecil darinya, yaitu waktu zuhur.

Pembagian waktu seperti ini sangat sesuai dengan perputaran jam biologis yang mengatur sistem kerja seluruh bagian tubuh manusia.

Mengajar anak di rumah ternyata bukan hanya membuat saya juga belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, yang semakin mendekat kepada Allah tetapi juga membuat saya makin pandai bersyukur atas nikmat dan karunia Allah. Terimakasih guru kecilku untuk pelajaran hari ini, semoga besok mama bisa lebih sabar dalam membersamai hari-hari kalian aamiin.  Masyaallah tabarakallah anak shaleh 😇😘

You Might Also Like

0 komentar