Bercak Putih Itu pun Datang (lagi)

Oktober 19, 2017

Apakah teman-teman pernah melihat adanya bercak-bercak putih di wajah setelah berpanas-panasan? Sekilas bercak ini terlihat seperti panu, tapi dia bukan panu. Bercak ini hanya reaksi kulit atas terpaan dari luar yang membuat kulit jadi sangat kering, seperti sinar matahari, dehidrasi, atau bisa jadi karena pemakaian produk kecantikan yang tidak cocok di kulit. 

Ya! Beberapa bulan yang lalu saya mengalami lagi kondisi bercak-bercak di bagian pipi kiri dan kanan saya. Berawal dari pulang menemani anak-anak berenang di Ocarina saya mendapati bercak itu. Seminggu setelah kegiatan outdoor itu saya mendapati bercak itu makin jelas terlihat apalagi jika berada di luar rumah. 

Sebenarnya, bercak putih ini mungkin tidak berbahaya. Karena semasa saya sekolah, saya pun pernah mengalaminya. Bercak putih itu muncul saat saya sering beraktivitas di luar rumah, menjalani rutinitas sekolah, bimbingan belajar, ekstrakurikurer sampai dengan kerja parttime sebagai jurnalis membuat saya terus menerus terpapar sinar matahari. Bercak putih ini kehadirannya mengganggu sekali karena tidak sedap dipandang mata. Memang sih, bercak-bercak ini bisa disamarkan, tapi sebenarnya bisa dihilangkan juga kok. Namun pertama-tama, kita harus tahu dulu penyebabnya apa. Saya pun akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi dengan seorang dokter kulit wanita, dr Yuni Lidya, SpKK yang berpraktek di Vivo Farma, dekat pasar Legenda Malaka. 

Jika bercak putih tersebut tidak terasa gatal, dan bersisik kemungkinan kita terbebas dari panu. Dan, jika bercak itu selalu muncul setelah kita beraktivitas di luar ruangan, berarti bisa jadi penyebabnya adalah sinar matahari. Itu kemungkinan pertama. 

Kita bisa mengatasinya dengan memakai sunscreen lebih banyak ketika harus terpapar sinar matahari secara langsung. Selain itu, jangan langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan. Tunggu selama beberapa saat sampai kulit terasa dingin.

Selain itu, biasakan untuk membawa minum ke mana-mana. Apalagi ketika beraktivitas di luar ruangan. Karena dehidrasi juga bisa menimbulkan bercak-bercak ini. Air putih bertugas membersihkan racun dalam tubuh sehingga ada banyak alasan kenapa kita harus banyak-banyak minum air putih ini.

Bercak putih ini juga bisa disebabkan oleh produk yang salah, seperti sabun mandi, hand and body lotion, atau make up. Jika penyebabnya adalah hal ini, usahakan langsung hentikan pemakaian produk itu.

Sebaiknya konsultasikan ke dokter tentang kondisi kulit sehingga tahu produk apa saja yang sebaiknya kita hindari. Selain itu, ketika membersihkan wajah, jangan diusap terlalu keras. Hindari juga scrub yang terlalu kasar agar tidak mengganggu kesehatan kulit.

Back to topic, menurut diagnosa dokter bisa jadi penyebab bercak putih di pipi saya itu karena terpapar sinar matahari secara langsung dan saat berkegiatan outdoor saya tidak memakai pelembab ataupun sunscreen uv sama sekali. Saat wajah berkeringat bisa jadi tumpang tindih dengan uv sinar matahari jadilah bercak putih itu pun muncul. Setelah diperiksa saya diberikan resep salep racik untuk pemakaian satu bulan dan pelembab wajah yang harus dioles tipis sebelum pemakaian salepnya. Pelembab ini juga disarankan dipakai sehabis mandi atau jika saya akan keluar rumah. Jika salep raciknya sudah habis, kurang lebih satu bulan tidak ada perubahan boleh datang kembali untuk konsul dan dokter akan memberikan obat minum agar penyembuhannya bisa maksimal.

 Untuk satu kali konsul dengan beliau tergolong tidak mahal, saya hanya mengeluarkan uang kurang dari 500rb sudah dengan salep dan pelembabnya. Masih tergolong murah untuk standart tarif dokter spesialis di Batam. Beliau pun orangnya baik, komunikatif, dan telaten memeriksa satu persatu, ditanya hingga sedetil mungkin. Selain berpraktek di apotek Vivo Farma, Legenda Malaka, dokter Yuni setiap hari praktek juga di RSUD Embung Fatimah. Kalau ingin berkonsultasi dengan beliau bisa langsung mendaftar kontak ke nomor WA (admin) 081277680001. Dokter praktek setiap hari mulai dari jam 16.30 sampai dengan selesai. 

Alhamdulillah ya Rabb dengan pengobatan yang tepat, kulit bisa kembali ke warnanya semula. Kurang lebih satu bulan pigmen kulit wajah saya sudah kembali seperti semula, tidak ada lagi bercak-bercak yang muncul. 

Memang sih mungkin kita berpikir bercak ini tidak membahayakan, tetapi tidak ada salahnya untuk lebih aware lagi. Sebaiknya, mulai sekarang kita mulai lebih berhati-hati lagi dalam memperhatikan perubahan pada kulit.. 

You Might Also Like

0 komentar