Belajar Apa Hari Ini (15-16/10/17)

Oktober 19, 2017

Baru saya sadari saat Faris memasuki usianya yang ke 3th ini rupa-rupanya fitrahnya sebagai seorang pembelajar yang ulung mulai muncul. Benar apa yang dijelaskan oleh ustadz Harry Santosa di acara seminar parenting dua pekan yang lalu. Tugas orang tua sesungguhnya hanyalah menuntun anak-anak sesuai dengan fitrah yang telah Allah beri kepada masing-masing hambanya. Sulungku ini sangat aktif beberapa hari ini, kegiatan paginya dimulai dengan olahraga lompat-lompat ala lompat di trampolin (tetapi ini lompatnya di springbed :D), tantangan berjalan sambil berjinjit dan tantangan keseimbangan ala burung flamingo yang mengangkat tangan dan kakinya sebelah saja diangkat. Harap dimaklumi jika kelas bersih-bersih kita agak molor karena harus berdamai dengan situasi hiruk pikuk olahraga pagi dua anak laki. Lepas puas melompat-lompat sang kapten dengan sigap mengumpulkan sampah-sampah yang tercecer di dalam kamar dan penjuru rumah, adeknya wara wiri menenteng sapu dan sibuk ingin segera menyelesaikan tugas bersih-bersih ini. 

Pagi ini kami membahas mengenai tanaman umbi-umbian, seperti apakah bentuk akar yang membesar lalu bisa dikatakan umbi. Sambil membandingkan cara berkembang biak tanaman yang lainnya seperti melalui tunas batang, tunas daun ataupun melalui biji. Pengetahuannya akan tanaman bertambah lagi karena dia sangat penasaran dengan tanaman kantong semar. Melalui binar matanya, rasa-rasanya saya menangkap pesan bahwa dia ingin sekali melihat bentuk asli dari tanaman kantong semar. Faris juga mulai mengenal berbagai jenis dan nama bunga seperti bunga mawar, bunga anggrek, bunga bangkai raflesia arnoldi,dll. Jika belajar pengetahuan alam sepertinya tidak cukup sehari dia bisa betah melakukan pengamatan.

Banyak sekali pertanyaan yang muncul, mulai dari bagaimana cara semut membuat kandang (pertanyaan ini muncul saat ia melihat semut keluar dari dalam lubang di tembok kamar tidurnya). Faris bertanya tanya sendiri, pakai apa ya ma bikin lubangnya, kan nggak bisa pakai bor, semut aja nggak punya tangan. Sesungguhnya setiap hari saya berasa seperti orang yang sedang akan diuji tugas akhir. Kemudian muncul pertanyaan setelah diadakannya percobaan melepaskan barbel ke lantai, kenapa saat barbel dilepaskan ke lantai ada bunyi "dug", kalau faris jatuh kepentok lantai juga ada bunyi "dug" loh. Baiklah setiap hari saya sedang berjuang untuk menemaninya mencari jawaban atas rasa penasarannya. 

Untuk perkembangan matematikanya, hari ini Faris sudah mulai mau belajar mengenal angka dengan metode menghitung anggota badannya. Seperti satu mulut, mata ada dua, pipi ada dua, telinga ada dua, tangan ada dua (ada hal lucu juga dalam proses pembelajaran ini, hidung ada dua kata faris. Benar hidung ada dua ma, ini yang kiri dan kanan-_ cepat-cepat saya ralat itu namanya lubang hidung memang ada dua, kalau hidunya ada satu kan. Beginilah rasanya berdebat dengan anak umur 3th, selalu ada saja kawaban amaze yang keluar dari mulutnya). 

Lumayanlah hari ini faris mau belajar mengenal angka melalui bentuk angkanya. Saya menjelaskan berdasarkan quantity, misalnya angka 5 dengan angka 1 lebih banyak mana. Sambil menulis angka 1 dan di sebelah angka 1, saya gambarkan objeknya misalkan satu permen lolipop, dst. 

Untuk kegiatan membaca buku hari ini kami membahas kisah masa kecil Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS, bermain tebak-tebakan mukjizat apa sajakah yang Allah SWT berikan kepada beberapa Nabi. 

Dua hari ini aktivitas kemandiriannya 8/10, mulai dari melepas baju dan mandi sendiri meskipun dengan sedikit pendampingan, BAB sendiri naik turun toilet duduk pun dengan inisatif sendiri akhirnya berhasil dilakukannya, mengambil makan dan minum sendiri bahkan mengambilkan untuk adiknya, meletakan baju kotor pada tempatnya, mencuci sandal dan menjemur sendiri sudah oke, membuang sampah pada tempatnya, bahkan menerima paket dari jne pun bisa. Teenyata belajar itu tidak harus dengan bersekolah, karena dalam hidup kita sehari 24 jam pun ada banyak hal yang bisa kita pelajari. Alhamdulillah ala kulihaal ternyata sulungku bisa belajar lebih mandiri. Terimakasih untuk pelajaran berharga hari masya Allah tabarakallah 💕

You Might Also Like

0 komentar