Berburu Mainan di Pasar Seken Aviari

Oktober 30, 2017

Lanjutan cerita hari minggu kami...
Kalau diceritakan tak akan pernah habis satu hari bersama anak-anak. Setelah jalan-jalan pagi dan sarapan, anak dan bapak mengantarkan mama ke pasar sebentar beli beberapa sayur dan ikan. Lepas itu mampir ke rumah untuk menyimpan belanjaan dan lanjut hunting mainan ke aviari.
Siapa sih sih yang nggak tau pasar second aviari, kayanya semua warga Batam pasti sering beli barang disini. Semua kebutuhan sehari-hari kayanya lengkap deh dijual disana. Mulai dari alat makan, kasur, furniture, elektronik, mainan anak sampai dengan baju bahkan dalaman... wkwk.
Kami sering berbelanja mainan anak di aviari, bahkan suami saya yang notabene penggila diecast sekarang jualan mainan juga hasil hunting disana. Bahkan suami saya juga pernah mencoba peruntungan dengan membeli karungan. Tetapi rupanya karungan kurang menjanjikan untuk seller yang jualannya fokus ke diescat.
Semenjak mainan karungan langka dan belum bisa masuk ke Batam karena aturan dari Bea Cukai maka hunting adalah satu-satunya cara an untuk mendapatkan koleksi mainan dari supplier yang sudah menjadi langganan kami.
Dulunya sih kami hanya sekedar membeli tanpa tahu merk tetapi makin kesini jadi mempelajari dan tahu merk mainan anak-anak mana yang bagus, biasa saja, sampai yang harganya nggak masuk di akal. Biasanya kami mengecek harga baru mainan tersebut di marketplace atau ebay untuk mainan yang tidak masuk ke Indonesia.
Baiklah kembali ke topik, apa saja hasil buruan Faris hari ini? Alhamdulillah meskipun kami berbelanja kilat karena sudah masuk waktu sholat dzuhur dan jam makan siang anak-anak Allah memudahkan, semua yang Faris cari dapat juga. Anak-anak sudah terbiasa berbelanja barang seken dan menjual yang sudah tidak terpakai. Jadi kami membiasakan kepada mereka apa-apa seperlunya saja.
Ini dia hasil perburuan kami hari ini, tidak sampai duaratus ribu sudah terbeli. Siapa bilang homeschooling itu mahal? Buktinya dengan barang second kualitas tak diragukan pun kita bisa tetap belajar. Semangat mendidik

You Might Also Like

0 komentar