Seks Vs Gender

Agustus 09, 2019

Tidak terasa proses belajar di kelas bunda sayang sudah memasuki level ke-12. Rasanya semakin belajar, semakin banyak pengetahuan yang belun saya pahami. Di level-12 ini saya akan belajar mengenai fitrah seksualitas dan bagaimana cara mendidik fitrah tersebut. Apakah yang dimaksud dengan gender dan seks? Apa perbedaan keduanya? Gender tidak sama dengan seks. Gender menurut bahasa latin artinya jenis atau varian. Gender merujuk pada perbedaan karakter (peran dan sikap) dari pria dan wanita dalam masyarakat. Sedangan sex adalah perbedaan organ biologis antara laki-laki dan perempuan khususnya pada bagian-bagian reproduksi. Sedangkan gender adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial (yaitu kebiasaan yang tumbuh dan disepakati dalam masyarakat) dan dapat diubah sesuai perkembangan zaman. Dimana letak perbedaan antara kedua hal tersebut?
Gender bukan kodrat atau ketentuan Allah sehingga gender berkaitan dengan proses keyakinan bagaimana seharusnya laki-laki dan perempuan berperan dan bertindak sesuai dengan tata nilai, ketentuan sosial dan budaya masyarakatnya. Seks merupakan kodrat Allah sehingga tidak dapat ditukar atau diubah. Secara lebih jelas perbedaan gender dan seks/jenis kelamin dapat dilihat sebagai berikut :







Jenis kelamin (seks)

•Tidak dapat diubah
•Tidak dapat ditukar
•Berlaku selamanya
•Berlaku dimana saja
•Merupakan kodrat Allah
 •Ciptaan Allah


Gender: 
•Dapat berubah
 •Dapat dipertukarkan
 •Tergantung waktu
 •Tergantung budaya setempat
 •Bukan merupakan kodrat Allah
 •Buatan manusia.


Lalu apa kaitannya dengan fitrah seksualitas? Memahami antara gender dan seks, sebagai orang tua kita akan tahu betapa pentingnya membangkitkan fitrah seksualitas kepada anak-anak sejak dini. Lalu, apa definisi fitrah seksualitas itu sendiri?

 Fitrah Seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati => artinya anak harus tahu apa beda perempuan dengan laki-laki (seks) dan apa yang biasanya perempuan dan laki-laki lakukan sesuai dengan nilai-nilai di masyarakatnya (gender) Menumbuhkan Fitrah ini banyak tergantung pada kehadiran dan kedekatan pada Ayah dan Ibu. Sebagai Ayah, maka seorang ayah wajib menuntun anak lelakinya untuk memahami peran sosialnya, menjalani sholat berjamaah, ikut terlibat dan mengenal kegiatan bekerja seorang ayah, bermain dengan ayah sebagai aspek pembelajaran untuk bersikap dan bersosial kelak, serta menghayati peran kelelakian dan peran keayahan di pentas sosial lainnya. Sedangkan sebagai ibu, ia juga harus menjadi wanita pertama hebat yang dikenang anak-anak perempuannya dalam peran seksualitas keperempuanannya. Kedekatan paralel ini membuat anak secara imaji mampu membedakan sosok lelaki dan perempuan, sehingga mereka secara alamiah paham menempatkan dirinya sesuai fitrah seksualitasnya, baik cara bicara, cara berpakaian maupun cara merasa, berfikir dan bertindak sebagai lelaki atau sebagai perempuan dengan jelas. Ego sentris mereka harus bertemu dengan identitas fitrah seksualitasnya, sehingga anak di usia 3 tahun sudah mampu dengan jelas mengatakan “saya perempuan” atau “saya lelaki” Dengan memahami konsep gender dan fitrah seksualitas, baik laki-laki dan perempuan yang Allah ciptakan berpasang-pasangan memerlukan kehadiran dan kerjasama satu sama lain. Keterpaduan keduanya bukan berarti sama, namun bermitra secara harmonis termasuk dalam proses pengasuhan dan pendidikan anak-anak.


Pemahaman keluarga
Melihat betapa peran keluarga sangan besar dalam pendidikan fitrah seksualitas anak, maka mari kita hadir secara utuh dalam membersamai anak-anak, jalankan peran dan tanggung jawab masing-masing, berikan informasi informasi yang benar & pengalaman baik yang berulang-ulang. Tanpa fitrah yang tumbuh hebat maka mustahil bangkit manusia yang beradab alias biadab (bi=tidak) sebagaimana para pengusung penyimpangan seksualitas. Naudzubillah min dzalik

You Might Also Like

0 komentar