Mengulik Pantai Sri Arjana, Pantai Tersembunyi di Pulau Dompak

Agustus 11, 2019


View this post on Instagram

A post shared by monique firsty (@monique_firsty) on





Lebih Dekat Dengan Pulau Dompak
     Di Pulau Bintan, jika bicara soal pantai yang lazim disebutkan ialah Pantai Trikora dan Lagoi. Semuanya berada di Kabupaten Bintan. Sementara di Tanjungpinang, tempat wisata yang paling banyak diketahui khalayak hanyalah icon Tepi Laut. Padahal, kota berjulukan Kota Gurindam ini menyimpan keindahan wisata pantainya. Salah satunya ialah Tanjung Siambang. Seperti halnya wisata bahari atau kepulauan yang memiliki gugusan pantai yang cantik menjadi pemikat para wisatawan untuk datang. Dompak adalah sebuah pulau di kota Tanjungpinang yang saat ini begitu populer. Semenjak jembatan yang menghubungkan pulau Dompak dengan pulau Bintan dibuka aksesnya, menjadikan pulau ini lebih mudah untuk diakses. Pulau Dompak kini bahkan menjadi pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau. Di sana sudah berdiri sejumlah perkantoran yang megah, seperti Kantor Gubernur Kepri, DPRD Kepri, kantor sejumlah dinas, termasuk keberadaan Masjid Nur Ilahi yang menjadi ikon baru wisata religi kota Tanjungpinang. Sebelum jalan-jalan ke Dompak, menarik sekali jika membahas asal usul nama pulau yang dulunya sebuah kampung itu. Iya, menurut cerita warga sekitar kampung Dompak Lama dulunya adalah tempat persembunyian perompak. Para perompak tersebut adalah orang Tionghoa sedangkan penduduk aslinya orang Melayu yang berasal dari pulau Penyengat dan sekitar pulau Bintan. Kepala perompak tak lama  kemudian meninggal dunia dan anak buahnya memilih pergi dari kampung itu. Sejak saat itulah penduduk asli pun memberi nama kampung mereka, Kampung Dompak artinya kampung para perompak.

          Tidak banyak yang tahu kalau Dompak juga menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Salah satunya adalah Tanjung Siambang. Sebenarnya, nama pantai yang lebih dikenal dengan Tanjung Siambang ini adalah pantai Sri Arjana. Tanjung Siambang merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi meski tidak seluas atau sepanjang Lagoi maupun Trikora. Gelombangnya tidak tinggi dan pasirnya berwarna putih lembut. Terdapat dermaga panjang yang dulunya tempat berlabuh pompong atau perahu kayu kecil sebagai alat transportasi warga ke kota Tanjungpinang. Namun sejak ada jembatan Dompak, dermaga ini jarang digunakan kecuali untuk nelayan. Bentangannya unik dan bisa kita nikmati ketika laut surut. Dermaga ini juga merupakan spot berfoto yang instagramable dengan latar lautan.

Perjalanan Menuju Pantai Sri Arjana

Kalau teman-teman ingin berkunjung kesana, dari kota Tanjungpinang kamu hanya butuh waktu tidak sampai satu jam untuk mencapai pantai Tanjung Siambang. Kita dapat mengemudi kendaraan roda dua atau empat melalui jembatan Dompak yang berada di jalan Wiratno. Meski akses jalan menuju lokasi ini bagus namun petunjuk lokasinya masih kurang. Rute yang harus dilalui cukup tersembunyi, lho. Jalan menuju kawasan Tanjung Siambang sendiri cukup panjang. Kalau belum pernah kesana sebelumnya, bisa-bisa kamu berhenti di tempat yang salah. Pantai Sri Arjana ini nyaris terletak paling ujung sendiri. Acuan pintu masuknya berada di sebelah gedung Satuan Pamong Praja, Kepulauan Riau. Memang tidak ada gerbang khusus layaknya tempat wisata pada umumnya, jadi jangan kaget jika kamu harus melalui jalan yang masih agak berliku. Berjalan menyusuri pesisir, akan sangat mengasyikkan karena pantai ini belum banyak dikunjungi orang. 
          Pengunjung juga tak perlu khawatir jika tak sempat membawa bekal dari rumah, karena di sini terdapat restoran dengan menu utama makanan laut. Ada ikan bakar selar, kakap, ikan pari, udang, dan cumi. Ikan bakar selar dan air kelapa murni yang segar merupakan menu favorit  yang kebanyakan dipesan di sini. Nikmatnya makan di tepi pantai Tanjung Siambang sambil menikmati desauan angin dan lambaian nyiur. Ombak pun menyapa kaki kita.

Pasir Putih Nan  Eksotis
{Teman-teman dapat berkunjung ke Tanjung Siambang kapan saja. Saat air laut pasang, kita bisa bermain atau berenang. Arusnya tidak kuat sehingga aman untuk anak-anak berenang. Jika laut surut, biasanya pengunjung memanfaatkannya untuk berpetualang mencari ketam dan gonggong (siput laut khas Kepulauan Riau). Jangan lewatkan untuk bermain pasir putih saat kamu berkunjung ke Pantai Sri Arjana Tanjungpinang. Berjemur atau duduk-duduk di tepi pantai sambil menikmati tekstur pasir putih yang halus akan melengkapi serunya liburanmu, lho!

Senja di Pantai Sri Arjana
      Tak dipungkiri, terlihat banyak pengunjung yang datang di sore hari. Sebab ketika sore hari, mereka bisa menikmati langsung keindahan matahari yang mulai tenggelam menuju peraduan di ujung laut. Semburat warna jingga akan menambah rasa kekagumanmu akan pesona langit di kepulauan ini. Tepi pantai bisa juga dijadikan spot kece saat berfoto dengan latar sunset yang membuat siapa pun tak ingin melewatkan. Banyak yang berburu foto sejak pukul lima sore hingga menjelang magrib. Sunset di pantai ini sangat indah karena bentuk matahari yang bulat besar dan berwarna kemerahan tampak sempurna jika cuaca sedang bagus. 

    Kalau teman-teman berkesempatan datang ke Kepulauan Riau maka kalian wajib menyambangi pantai ini. Oiya, meski tidak ada tarif masuk  tempat wisata ini namun apabila kita tidak sadar duduk di pondokan yang ada di sepanjang pantai itu artinya kamu menyewa dan harus membayar sebesar empat puluh ribu rupiah. 
       Bagaimana? Ternyata terdapat surga tersembunyi di pantai yang terbilang masih perawan ini, bukan?  Segera berkunjung ke sini, ya. Yuk, jadikan pantai Sri Arjana sebagai destinasi wisata berikutnya saat jelajah ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau, guys! Dijamin, liburanmu akan seru dan tak terlupakan.




You Might Also Like

0 komentar