Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak

Agustus 15, 2019






Tema diskusi kelompok 5 hari ini tentang “membangkitkan fitrah seksualitas untuk mencegah kekerasan seksual pada anak. Berdasarkan data KPAI, setiap tahunnya kasus kekerasan seksual pada anak meningkat, di mana kasus terbanyak terjadi pada anak laki-laki. Langsung terbayang di kepala saya membaca data terakhir ini, seram ya lama-lama dunia ini. Semakin banyak hal yang setiap orang tua wajib tahu untuk menjaga anak-anak mereka dari para predator anak di luar sana.

Kekerasan seksual pada anak bisa secara fisik berupa menyentuh langsung bagian vital anak atau memaksa berhubungan badan, bisa juga secara non fisik seperti memaksa anak melihat konten pornografi, membuka baju, atau mengintip anak ketika sedang berada di toilet. Akibat kekerasan seksual ini tidak main-main, anak bisa trauma, depresi, merasa rendah diri, dan parahnya bisa mengalami penyimpangan seksual. Secara fisik, dapat menyebabkan cidera pada alat kelamin atau bahkan menularkan penyakit kelamin.

Bagaimana pencegahan dan penanganannya? Pencegahannya bisa dilakukan dengan mengajari anak bahwa tubuhnya berharga, ada bagian-bagian yang tidak boleh disentuh orang lain selain dirinya sendiri. Ajarkan anak mengenai sentuhan baik, membingungkan dan tidak baik, sehingga anak bisa menghindari/menolaknya. Kenalkan pada anak konsep muhrim dan nonmuhrim, orang asing, teman, lalu tanamkan untuk menjaga kemaluan sejak dini dengan mengajarinya berpakaian sopan dan menutup aurat.

Pahamkan kepada anak untuk mempercayai intuisinya terhadap orang yang baru dikenal, ajarkan ia untuk berani berkata tidak dan bersikap galak terhadap orang lain jika dia merasa terancam. Pemahaman ini bisa disampaikan kepada anak dengan cara mengobrol santai, atau dengan bermain dan bernyanyi.


 Menurut psikolog bunda Elly Risman, usia 7 tahun dianggap ideal untuk mulai memperkenalkan anak tentang pelecehan/kejahatan seksual.
Anak yg berusia diatas 7 tahun, harus tahu tentang pelecehan seksual, kekerasan seksual dan perkosaan menggunakan kata2 yg sesuai dg usia mereka. Orang tua tidak bisa lagi merasa tabu dan saru sehingga tidak menyampaikan yang benar untuk melindungi anaknya.


Bagaimana jika sudah menjadi korban kekerasan seksual? Bisa dimulai dari lingkaran orang terdekat anak (keluarga) dengan memberikan dorongan kepercayaan sehingga anak mau membicarakannya. Hindari menyalahkan anak, jaga rahasianya sehingga tidak menjadi beban mental baginya. Cari pertolongan yang tepat guna merawat fisik maupun psikisnya, dan segera dilaporkan pada pihak berwajib.





You Might Also Like

0 komentar