Sebuah Catatan Perjalanan Literasi

Januari 18, 2020


Ngomongin literasi, dahulu saya hanya tahu kalau literasi itu kegiatan membaca dan menulis. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambah pengetahuan makin kesini saya semakin paham bahwa literasi itu tidak sekedar baca dan tulis. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa kegiatan literasi dasar itu ada enam antara lain literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital dan literasi kebudayaan & kewarganegaraan. MasyaAllah, seiring bertambahnya waktu ternyata semakin berkembang pula kebutuhan literasi.

Saya senang menulis sejak kecil. Saya tidak tahu kapan pastinya tetapi yang saya ingat, sejak bisa menulis papa saya selalu mengingatkan saya untuk menulis di sebuah buku kecil seperti memo apa saja yang terjadi hari ini. Termasuk kegiatan di sekolah, tugas apa dan segala yang ada di hati. Saya ingat betul betapa beliau menjadikan buku saku ini sebagai perantara yang menghubungkan saya dengan beliau. MasyaAllah. 

Dari sanalah kebiasan menulis pun terbentuk. Lama kelamaan seiring bertambahnya usia saya, buku saku itu pun berisi curahan hati saya. Lambat laun saya pun sadar, ternyata ini cara seorang ayah meraih hati anak perempuannya. Tanpa pernah terucap kata, papa saya selalu jadi orang yang pertama tahu apa yang saya rasa. Tidak hanya berhenti disini, kemampuan menulis saya pun mulai berkembang. Beliau sangat concern dan mendukung kesukaan saya ini. Mulai dari menjadi tim mading dan majalah sekolah, turut serta dalam lomba menulis cerpen, mengirim artikel ke majalah sampai musikalisasi puisi pun saya ikuti. 

Pada puncaknya, saya pun diijinkan oleh beliau bekerja paruh waktu di sebuah surat kabar harian 'Jawa Pos' dan saya mendapat amanah untuk mengisi kolom lifestyle dan budaya. Saya sangat menikmati proses belajar disana bahkan mulai menyukai dunia fotografi. Jika mengingat ini semua saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih sekali pada beliau yang selalu mendorong saya untuk terus mengembangkan diri. 

Setelah lulus sekolah menengah atas, sayapun melanjutkan kuliah di fakultas hukum dan tetap menulis sebagai hobi. Pengalaman menulis saya di kampus lebih fokus ke arah legal drafting dan studi kasus. Menyenangkan memang, tetapi rutinitas yang padat membuat saya jadi tidak punya waktu dan vakum menulis di tumblr kala itu. 

Sampailah saya pada titik menjadi seorang ibu dan merasa perlu menulis (kembali). Semenjak bergabung di komunitas ibu profesional dan sharing dengan Mbak Unna yang kala itu menjadi PJ Rulis saya mendapat suntikan semangat untuk menulis lagi. Agak lucu kalau mengingat masa-masa itu. Dahulu saya sempat ingin memutuskan menutup diri dan menghapus semua akun sosial media yang saya punya namun akhirnya saya kembali menemukan diri saya kembali. Saya sangat menikmati perjalanan hidup yang Allah berikan dan ingin terus berbagi melalui tulisan. 

Saat ini saya senang menulis catatan random seputar kegiatan saya di instagram dan blog. Blog saya berisi catatan perjalanan keluarga kami, G-Fam selama travelling, jurnal belajar bersama anak-anak dan catatan anekdot tumbuh kembang mereka. Selain itu, saya juga senang menulis beberapa catatan belajar saya di beberapa kelas menulis, kesehatan holistik dan greenlifestyle. Selain blogging, saya juga menulis beberapa antologi, cerita anak, activitybook, seri ensiklopedi dan kisah inspiratif bersama Wonderland Publisher di sela-sela kesibukan di rumah. Di samping itu saya juga seorang nature enthusiasm yang senang fotografi. Saya senang mengambil landscape foto di setiap sesi perjalanan dan mengabadikan segala sesuatu yang unik melalui gambar. Oiya, sata juga senang mempelajari berbagai kebudayaan Indonesia yang kaya. Berikut ini beberapa proyek menulis yang berhasil saya selesaikan sepanjang tahun 2018-2019 antara lain :

1️⃣Kontributor Jungkir Balik Dunia Emak bersama Rulis IP Batam
2️⃣Kontributor buku Chamomile Tea for Amazing Pregnancy.
3️⃣Kontributor buku Yuk, Bertualang ke Dunia Dinosaurus.
4️⃣Kontributor buku antologi Mari Berkeliling Indonesia (Mengenal Budaya di 34 Provinsi).
5️⃣Kontributor buku antologi Ensiklopedi Shahabiyah  Teladan dari Para Bidadari Surga.
6️⃣Kontributor buku Activity Book Ensi & Didi in Wonderland.
7️⃣ Kontributor buku Chamomile Tea for Wonderful Mom
8️⃣Kontributor buku Ensiklopedia Cagar Budaya Indonesia bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

dan beberapa sayembara menulis yang saya sudah lupa.. hihihi. Mudah-mudahan tahun 2020 saya bisa aktif menulis lagi setelah tahun kemari fokus sama bayi baru 😅

RESOLUSI MENULIS#2020

"Kalau tidak membaca, bisa menulis apa?" Itulah salah satu ucapan yang menjadi cambuk agar saya lebih memacu diri untuk meluangkan waktu membaca buku. Semenjak memiliki bayi, balita dan bujang saya merasa seperti kejar-kejaran dengan waktu. Di awal tahun nih biasanya kita sedang semangat-semangatnya membuat susunan rencana atau target (yang semoga tidak hanya omongan semata) mengenai hal-hal yang ingin kita capai di tahun yang baru. Iya! Bahasa kerennya resolusi😅

Nah, numpung sedang puncak-puncaknya semangat membuka lembaran baru, nggak ada salahnya kan mencoba sesuatu hal yang baru 😂

Atau, bahkan sebenarnya saya punya cita-cita yang tidak benar-benar baru hanya lebih banyak ditunda karena berbagai alasan atas nama prioritas. Perkara waktu yang memang sudah lama ingin direalisasikan namun masih tersimpan dalam pikiran lalu pura-pura dilupakan. Padahal sudah ada kemauan namun tidak kunjung dikerjakan. Klise😂

Bismillah, resolusi saya tahun ini ingin menghidupkan kembali blog yang sudah beberapa waktu ini saya dua dan tigakan dengan aplikasi bernama instagram. Yah, begitulah adanya. Padahal sudah ada kemauan tetapi sepertinya saya memang paham kapasitas diri sehingga fokus yang diperlukan. 

TARGET MENULIS 3 BULAN KE DEPAN

Kalau ditanya apa target saya tiga bulan ke depan? Saya ingin mencoba menuangkan ide dan kreatifitas dalam sebuah pictbook alias buku bergambar berkolaborasi bersama dengan anak sulung saya. Meski di usianya yang kelima ini dia belum fasih membaca dan menulis namun kesukaannya membaca buku membuat ia punya segudang ide yang tak pernah padam. Saya merasa amaze dengan imajinasi dan binar matanya saat ia menceritakan cerita yang ia buat. Fantastik, sangat khas dan dekat dengan dunia anak-anak. Bismillah semoga Allah memudahkan ya, Nak. Tidak muluk-muluk proyek kecil ini. Tidak mengapa jika belum menjadi versi terbaik dari tulisan kami. Do'akan ya, Mak😇



#ceritaliterasi
#perjalananliterasi
#temukanterampilmu
#literasibacatulis
#proyekgfam
#HomeschoolingFamily
#rulisIPBatam
#HomeTeam

You Might Also Like

0 komentar